TUGAS 1

1.     4 Pelaku Bisnis di Indonesia

·         R. Budi & Michael Bambang Hartono
Mereka adalah dua bersaudara yang sukses dengan bisnis keluarga mereka. Bisnis yang dimulai oleh ayah mereka pada tahun 1951 dengan membaut rokok. Perusahaan mereka diberi nama Djarum Group yang bergerak dalam bidang perbankan, agribisnis, properti, elektronik, IT, dan tentunya produksi rokok. Produk yang paling terkenal dan sudah digunakan oleh banyak orang sejak bertahun-tahun lamanya adalah rokok Djarum Super. Djarum Foundation adalah salah satu sponsor kuat untuk pendidikan dan kesenian Indonesia, dan tentunya dunia perbulu tangkisan di negara kita. Dalam agribisnis mereka sukses dengan memiliki perkebunan kelapa sawit dengan nama perusahaan Hartono Plantation Indonesia. Produk elektronik mereka yang terkenal adalah Polytron. Hal yang mengesankan juga adalah ketika Djarum Global Digital Prima Ventures telah melakukan investasi sebesar 1 milir rupiah di Kaskus. Nilai kekayaannya ditaksir mencapai US$ 15 miliar.

·         Eka Tjipta Widjaja
Beliau adalah pebisnis terkaya kedua di Indonesia. Beliau dilahirkan di China yang kemudian melakukan migrasi ke Makassar dan hanya tamatan sekolah dasar. Akan tetapi untuk saat ini, kehidupannya telah menjadikan motivasi untuk berkembang. Sehingga saat ini, Eka Tjipta Widjaja dan keluarganya memiliki perusahaan dengan nama Sinar Mas Group dan bergerak dalam bidang palm plantaions, pulp & paper, properti, keuangan, pertambangan, dan telekomunikasi. Perusahaan kertasnya yang bernama Asia Pulp and Paper adalah dalah satu bisnis yang terbesar di dunia. Perusahaan kelapa sawitnya yang bernama Singapura Golden Agri Resources menjadi perusahaan  terbesar di dunia. Sampai dengan saat ini kekayaannya ditaksir mencapai US$ 7 miliar.

·         Anthony Salim
Anthony Salim adalah pebisnis sukses yang berani mengambil tantangan. Perusahaannya yang bernama Salim Group bergerak dalam bidang makanan, otomotif, dan agribisnis dapat berkembang sangat pesat. Anthony mengubah perusahaan makanan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills menjadi perusahaan penghasil mie dan tepung terigu terbesar di dunia. Produknya yang paling dikenal adalah Indomie, Sarimi, dan Supermi. Selain mie instant produk yang terkenal lainnya adalah susu indomilk, tepung terigu Bogasari Segitiga Biru, Kunci Biru, dan Cakra Kembar. Selain itu ada juga Minyak Bimoli dan Mentega Simas Palmia. Anthony juga melebarkan bisnisnya sampai ke luar negeri. Kerja kerasnya dalam mengembangkan bisnis memang patut kita contoh. Nilai kekayaannya sampai saat ini sebesar US$ 6,3 miliar.

·         Chairul Tanjung
Pernah mendengar instilah “anak singkong”? Anak singkong sering diartikan sebagai anak kampung. Julukan inilah yang diberikan kepada Chairul Tanjung pemilik sekaligus CEO dari CT Group sebelumnya Para Group, yang sekarang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian sejak 19 Mei 2014. Perusahaannya bergerak dalam bidang media, ritel, perbankan, fashion, dan properti.  Ia juga memiliki saham di Carrefour supermarket dan minimarket Alfamart. Bung CT panggilan akrabnya juga pemiliki Detik.com, salah satu media online terbesar di Indonesia. Unit usaha di bawah CT Group adalah Mega Corpora (perbankan), Trans Corp (media, fashion, maskapai, entertainment, makanan dan minuman), PT Trans Property (properti, retail, Carrefour), PT Global Resources (energi, agribisnis). Nilai kekayaan Chairul Tanjung ditaksir sebesar US$ 4 miliar.

2.     Mengapa belajar bisnis?
Karena perkembangan dunia bisnis saat ini khususnya di Indonesia yang sedang membangun ekonomi bangsanya yang tampak telah memasuki era tinggal landas sehingga mendorong kita untuk mempelajari secara lebih mendalam tentang bisnis dan kegiatannya, dengan tujuan karler dimasa depan mampu berwiraswasta, pengendalian masalah sosial dan kesejahteraan karyawan dll.

3.     5 Masalah bisnis yang sering muncul di media cetak.
Untuk berhasil dalam bisnis, tantangan adalah masalah yang harus di atasi. Setiap organisasi bisnis hampir pasti selalu berhadapan dengan berbagai permasalahan. Sebagian gagal menghadapinya, namun tidak sedikit yang mampu mengatasi dan bahkan menjadikan berbagai permasalahan sebagai momentum untuk berkembang lebih cepat dan tangguh pada masa yang akan datang.

Berikut adalah berbagai masalah dalam bisnis:
·         Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Para ekonom telah merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang membatasi diri. Hal ini di sebabkan oleh adanya ketidakseimbangansementara antara permintaan dan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawan meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.

·         Produktifitas
Produktifitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktifitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Di samping itu juga di perlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.  

·         Pengangguran                     
Pengangguran di Indonesia tidak dapat di tentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Bersamaan dengan resesi yang terjadi akhir-akhir ini banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Namun, tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja. 

·         Modal
Dalam dunia bisnis memang butuh keberanian dan kesabaran untuk menjalaninya, namun ada beberapa alasan yang dapat membuat seseorang ragu dalam membuka bisnis. Biasanya orang yang hendak melakukan usaha selalu mengkambing hitamkan modal, padahal ada banyak cara mendapatkan modal dan modal itu juga tidak selalu uang tetapi bisa dengan ide, berupa tenaga dan lainnya. 

·         Deflasi                   
Deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GERUND, INFINITIVE, AFFIRMATIVE AND NEGATIVE AGREEMENT

Bagaimana Cara Memelihara Karyawan ?

PROPOSAL KOPERASI