Passive Voice and Conditional Sentence
Passive Voice
Passive voice adalah suatu grammatical construction (bentuk
gramatikal) dimana subject kalimat tidak melakukan aksi,
melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent
lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak.
Active
|
My parents plant
some flowers
(Pelaku aksi) |
Passive
|
Some flowers are
planted by my parents
(Penerima aksi) |
Umumnya, kalimat aktif yang bisa ditransformasi menjadi kalimat pasif berbentuk kalimat aktif yang mengandung transitive verbs (kata kerja yang memerlukan objek langsung) seperti make, bring, buy, write dan sebagainya. Sebaliknya, kalimat pasif yang mengandung intransitive verbs (kata kerja yang tidak memerlukan objek langsung) seperti cry, swim, go, arrive, dan die tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif.
Namun,
apabila intransitive verbs tersebut diikuti oleh preposition, ada kemungkinan
kalimat tersebut bisa diubah menjadi kalimat pasif tetapi kalimat pasif yang
terbentuk akan sangat kaku.
Rumus Passive Voice
Rumus
passive voice
adalah sebagai berikut di bawah ini.
Subject
+ to be (am/is/are) + past participle (pp)
|
||
Tense
|
Rumus
Passive Voice
|
Contoh Passive Voice
|
am/is/are
+ pp
|
is created
|
|
am/is/are
being + pp
|
is being created
|
|
was/were
+ pp
|
was created
|
|
was/were
being + pp
|
was being created
|
|
has/have
been + pp
|
has been created
|
|
had
been + pp
|
had been created
|
|
Simple
Future
|
will
be + pp
|
will be created
|
Future
Continuous
|
am/is/are
going to be + pp
|
is going to be created
|
Future
Perfect
|
will
have been + pp
|
will have been created
|
Catatan:
Auxiliary
verb dapat
berupa primary
auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be,
been, being), kombinasi antara dua primary (is/are
being, was/were being, has/have been) atau antara primary dan modal
auxiliary verb (will be, will have been); sedangkan past participle
yang digunakan berupa kata kerja transitive.
Contoh:
- She can’t drive a car. (active voice, transitive).
- He always come on time. (active voice, intransitive)
Perubahan
bentuk dari base
form ke past
tense dan past
participle secara regular
atau irregular.
Contoh:
- play (base form) —> played (past participle)
- sing (base form) —> sung (past participle)
Contoh Kalimat Passive Voice pada Auxiliary Verb be:
Komponen
|
Contoh
Kalimat Passive Voice
|
|
I am paid in
dollars.
(Saya dibayar dalam dollar.) |
|
The red velvet
recipe is used by many people.
(Resep red velvet tsb digunakan oleh banyak orang.) |
|
All of my shoes
are washed every month.
(Semua sepatu saya dicuci setiap bulan.) |
|
Large amounts of
meat and milk are consumed by many people in the countries.
(Sejumlah besar daging dan susu dikonsumsi oleh banyak orang di negara-negara tsb.) |
|
The book was
edited by Beatrice Sparks.
(Buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.) |
|
The books were
edited by Beatrice Sparks.
(Buku-buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.) |
Pengecualian pada Transitive Verbs
Tidak
semua transitive
verb, kata kerja yang memiliki direct
object, dapat dipasifkan. Beberapa kata kerja tersebut yang antara
lain: have,
become, lack, look like, mean, dll akan
terdengar tidak wajar maknanya ketika dipasifkan. Beberapa contoh kalimat dari
kata kerja tersebut adalah sebagai berikut.
Contoh:
- I have a great new idea. —> tidak dapat dipasifkan dengan: A great new idea is had by me.
- The snack contains aspartame. —> tidak dapat dipasifkan dengan: Aspartame is contained by the snack.
Penggunaan & Contoh Passive Voice
Kalimat
pasif umumnya digunakan dalam kondisi sebagai berikut:
a) Ketika pelaku
aksi (doer of action) tidak diketahui
|
My money has been
stolen.
Dalam
contoh passive voice ini, pembicara tidak mengetahui siapa yang mencuri
dompetnya.
|
b) Ketika pelaku
aksi (doer of action) sudah jelas dan tidak perlu disebutkan
|
Wheat is grown in
Karawang.
Dalam
contoh ini, sudah sangat jelas bahwa petani adalah pelaku aksi atau orang
yang menanam gandum.
|
c) Ketika tidak
ingin memberitahukan siapa pelaku aksi (doer of action)
|
Mistakes were
made.
Dalam
contoh ini, pembicara tidak mau memberitahu siapa yang melakukan kesalahan.
|
d) Ketika pelaku
aksi (doer of action) adalah semua orang (people in general)
|
Transjakarta is
used as an alternative means of transportation to avoid traffic jam.
Dalam
contoh ini, pelaku aksi adalah semua orang karena transjakarta dapat
digunakan oleh masyarakat luas.
|
e) Ketika pelaku
aksi telah disebutkan pada kalimat sebelumnya (apabila terdapat di suatu
paragraf)
|
Mr. Han caught Ari
cheating on the test. Ari was given punishment immediately.
Dalam
contoh passive voice ini, Mr. Han sebagai pelaku aksi sudah disebutkan
sebelumnya sehingga tidak perlu ditambahkan pada kalimat kedua.
|
Pelaku Aksi dalam Passive Voice
Dalam
beberapa kondisi penggunaan passive voice, by-phrase (frasa yang menyatakan
pelaku aksi) tidak digunakan karena beberapa alasan sebagaimana tertulis di
atas. Namun, sebenarnya kita dapat memasukkan pelaku aksi jika informasi
tersebut sangat penting atau dalam kondisi sebagai berikut :
a) Ketika terdapat
informasi baru (kalimat kedua).
|
Bottled water
comes from mountain water. It is produced by water company.
|
b) Ketika
mengetahui nama jelas pelaku aksi atau pelaku aksi adalah orang terkenal.
|
Siti Nurbaya was
written by Marah Roesli.
|
c) Ketika
identitas pelaku aksi sangat mengejutkan atau tidak dikira-kira.
|
It is hard to
believe that this beautiful jazz melody was composed by an eight-year-old.
|
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai passive voice dalam bahasa Inggris. Perlu diingat bahwa kalimat pasif dianggap lebih formal daripada kalimat aktif. Oleh karena itu, kalimat pasif umumnya digunakan dalam penulisan seperti penulisan ilmiah, laporan teknis, dan artikel koran dan jarang digunakan pada percakapan sehari-hari.
Conditional Sentences
Conditional
sentence
adalah complex
sentence (kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate
clause yang diawali dengan subordinate
conjunction if berupa condition (syarat) dan main clause berupa result/consequence
(hasil).
Ada
4 tipe conditional
sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1,
tipe 2,
tipe 3,
dan tipe 0.
Condition
pada conditional
sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir
tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe
0 selalu terwujud karena merupakan scientific
fact/kebenaran ilmiah.
Rumus Conditional Sentence
Secara
umum, rumus kalimat pengandaian ini adalah sebagai berikut.
if + condition,
result/consequence
|
atau tanpa tanda baca koma:
result/consequence
+ if + condition
|
Rumus Conditional Sentence Berbagai Tipe
Type
|
Rumus Conditional
Sentence
|
0
|
if + simple
present, simple present
|
1
|
if + simple
present, will + bare infinitive
|
2
|
if + simple past,
would/could/might + bare infinitive
|
3
|
if + past
perfect, would/should/could/might have + past
participle
|
Contoh Conditional Sentence
Type
|
Contoh Conditional
Sentence
|
0
|
If we burn paper,
it becomes ash.
(Jika kita membakar kertas, itu menjadi abu.) |
1
|
If I meet him, I
will introduce myself.
(Jika saya bertemu dia, saya akan memperkenalkan diri.) |
2
|
If it rained
tomorrow, I would sleep all day.
(Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.) |
3
|
If you had
remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.) |
Negatif if + condition
Rumus:
if…not
dapat digantikan dengan unless.
Contoh conditional sentence: if…not dan unless:
Dengan
menggunakan rumus negatif
if, contoh conditional
sentence seperti di bawah ini.
- If the students do not understand, they will raise their hand to ask.
- Unless the students understand, they will raise their hand to ask. (Jika para siswa tidak mengerti, mereka akan mengangkat tangan untuk bertanya.)
Komentar
Posting Komentar